Jago Lagu

Penipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di Facebook

Penipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di Facebook

Penipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di Facebook (lapor.my.id)

LAPOR.MY.ID - Penipuan dengan modus rekening bersama tersebar di grup facebook, targetnya adalah para penjual produk digital. Berikut adalah informasi selengkapnya untuk modus penipuan rekening bersama di facebook.

Penipuan Motif Rekening Bersama di Grup Facebook

Rekening bersama adalah salah satu jasa populer yang menjembatani antara kedua belah pihak yaitu antara buyer dan seller. Di mana buyer menyerahkan sejumlah dana senilai harga produk ke pihak rekening bersama (rekber), setelah itu pihak rekber akan mengkonfirmasi pihak seller untuk menyerahkan/mengirimkan produk dikarenakan dana sudah diamankan pihak rekber.

Umumnya pihak rekber akan mengirimkan dana ke seller sesuai kesepakatan nilainya, biasanya pihak rekber meminta 1-10% untuk biaya transaksi yang dibebankan ke kedua belah pihak (atau salah satu).

Penipuan dengan menyamar menjadi seller dan pihak rekber tersebar di internet dan memakan banyak korban, di mana pelaku seolah menjadi seorang seller dan rekber dan menipu calon buyer dengan cara media rekber tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

Bukti Penipuan Motif Rekening Bersama di Grup Facebook

Teknik penipuan ini menggunakan 2 akun yang sama-sama di handle oleh pelaku, yaitu sebagai seller (penjual) dan sebagai rekber (pihak ke 3).

Kronologi kejadian ketika korban (buyer) hendak membeli produk yang dipromosikan / diposting oleh pelaku (seller), secara langsung pelaku (seller) mengarahkan untuk melakukan transaksi pembelian dengan jasa pihak ke 3 atau rekber.


Di mana sebenarnya akun pihak ke 3 (rekber) tersebut juga di handle oleh pelaku penipuan, sehingga seolah-olah mempercayakan pada jasa rekber pilihannya. Ketika korban (buyer) mengirimkan dana ke rekening pihak rekber maka secara otomatis pelaku langsung memblokir komunikasi pada akun korban.

Sehingga ketika uang sudah dikirim ke pelaku, maka pihak rekber tersebut langsung menghilang dan tidak ada respon sama sekali. Dan korban baru menyadari bahwa dirinya sedang ditipu.


Berikut adalah Identitas Penipu dan bukti penipuan dari berbagai sumber.

Penipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di FacebookPenipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di Facebook

Penipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di FacebookPenipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di Facebook


Penipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di FacebookPenipuan Transaksi Berkedok Rekening Bersama di Facebook

Identitas Penipu

Nama Pelaku: Achmad / Amrlh Fadzl

https://facebook.com/prdi.mhmdpratama atau https://facebook.com/profile.php?id=100033902531646 atau https://www.facebook.com/Rekber.barokah02 atau https://www.facebook.com/groups/1741927222768286


Nomor Rekening CIMB NIAGA

705825618500 a.n SO LINDA

706090228800 a.n AXCEL RUSDIANA JULIANTO


Nomor OVO

0895321148368 a.n SEPTIAN ANDY

Identitas Asli (dari data rekening)

Nama Asli : AXCEL RUSDIANA JULIANTO

Pernah Bersekolah di Universitas STIE Indonesia (STEI) Jakarta jurusan S1 Manajemen Pemasaran

Referensi: http://repository.stei.ac.id/2671/

Akun Youtube

https://www.youtube.com/channel/UCeVNjAdIIWQCgNl5hvMO5Uw

Akun Facebook

https://facebook.com/axcel.r.julianto atau https://facebook.com/profile.php?id=100023845419616

Itulah informasi terkait penipuan bermotif rekber yang tersebar di Facebook, masih banyak lagi akun-akun yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksi. Tetap berhati-hati!

Peringatan! Situs ini hanya sebagai media penyedia informasi, sedangkan seluruh informasi dan materi dalam situs ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembuat laporan sesuai dengan Disclaimer dan Kebijakan Privasi situs.
  • Tetap berhati-hati, saat bertransaksi. Jangan pernah memberikan informasi pribadi (Nama, Tgl Lahir, Nama Orang Tua, Nomor Seri ATM, Nomor Rekening dan informasi sensitif lainnya) kepada orang yang tidak dikenal atau mengaku dari pihak tertentu.
  • Jika ada pihak mengaku dari bank, atau instansi. Segera matikan telepon tersebut dan datang ke kantor instansi terdekat untuk mencari kebenaran.
  • Jika anda menerima kode SMS OTP dan ada pihak yang meminta kode tersebut, jangan pernah anda berikan!
  • Jangan pernah mengirimkan uang dalam jumlah berapa pun jika ada pihak yang meminta untuk dikirimkan sebagai persyaratan tertentu, cari tahu dan jangan mudah percaya. Waspada!
  • Cari tahu dan teliti terlebih dahulu track record profil perusahaan yang sedang anda tuju, bisa melalui Google atau Grup Lowongan Kerja di wilayah domisili perusahaan.
  • Jangan pernah memberikan uang dalam jumlah berapa pun di awal (saat interview), jika belum benar-benar anda diterima kerja (minimal 1 bulan)
  • Jangan pernah memberikan dokumen asli saat melamar kerja, hal ini sudah dirangkum dalam peraturan pemerintah bahwa perusahaan tidak boleh menahan dokumen pribadi pelamar kerja (misalnya. ijasah asli)
  • Jangan pernah memberikan informasi pribadi saat interview seperti nomor rekening, nama ibu kandung dan jangan pernah mau saat diminta berfoto (selfi) dengan menggunakan KTP (jika anda belum bekerja min. 1 bulan) Waspada!
  • Kumpulkan semua bukti yang anda miliki seperti bukti chat, bukti transaksi dan bukti pendukung lainnya.
  • Jika anda adalah korban penipuan transaksi, datangi kantor polisi terdekat dan buat laporan terkait kasus tersebut. Selanjutnya datang ke bank di mana rekening anda terdaftar, ceritakan kronologi dan bukti transaksi biasanya pihak bank akan memblokir rekening pelaku dalam waktu dekat.
  • Jika anda korban penipuan lowongan pekerjaan harap datang ke kantor polisi terdekat dan membuat laporan terkait kasus tersebut
  • Lebih berhati-hati dan jangan sampai terulang kesalahan yang serupa, lebih sering mencari kebenaran informasi jangan langsung percaya!

Hits: 7297x | Berikan Komentar!

Bagikan ini dan Selamatkan Orang Lain!

Bagikan informasi ini ke semua orang agar tidak ada yang menjadi korban selanjutnya!
Komentar ()

KASUS MENARIK

Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan Untuk Wilayah Surabaya dan Sidoarjo Tersebar di Grup Facebook